Kamis, 29 Maret 2012

Fallin' in Love

Seorang sahabat bercerita bahwa ia sedang jatuh cinta. Aku sedikit terkejut mendengar itu. Kupikir selama ini dia jarang memikirkan hal-hal seperti itu. Hampir tidak pernah. Kurasa dia orang yang serius. Yang begitu memperhatikan studi-nya melebihi apapun. Tapi aku salah. Cinta lebih kuat dari segala logika manusia. Gelombangnya bisa menembus karang-karang di tepian hati kita.
Sahabatku bercerita bahwa orang yang membuatnya jatuh cinta adalah teman dekatnya selama ini. Dia berkata bahwa kali ini dia tak punya alasan untuk mecintai pria itu. Di situlah dia berfikir bahwa perasaanya benar. Dia lalu mencoba mengingat detail-detail kecil kebersamaan mereka yang dulu tidak ia perhatikan. Aku ikut bahagia. Dia benar-benar sedang bergelora sekarang.
Ketika dia menceritakan detail-detail itu entah kenapa aku mengamininya. Sepertinya aku juga pernah demikian. Mengigat hal-hal kecil bersama seseorang yang sebelumnya kufikir hanyalah debu di jendela. Lalu keperpanjang pandanganku melewati punggung temanku yang sedang bercerita itu. Dan bertemu dengan matanya. Dia memandang dan tersenyum padaku. Hanya sedetik. Tapi aku bersumpah ini satu detik paling panjang dalam hidupku. Aku merasakan pandangan mata dan senyumnya menabrak karang di tepi hatiku. Harusnya dia karam. Tapi ia masih berlayar. Dan aku hanya berharap dia cepat berlabuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar